tanaman buah kedondong

Pohon Kedondong termasuk pohon yang tinggi. Dapat mencapai ketinggian 20 sampai 30 meter. Malahan kalau dibiarkan terus tumbuh, pohonnya dapat mempunyai garis tengah 50 sampai 60 centimeter. Buah Kedondong yang sudah masak. rasanya manis bercampur sedikit rasa asam. Banyak orang yang suka memakan buahnya yang belum terlalu masak. Bahkan buahnya yang masih muda dibuat orang untuk bahan rujak. Kedondong yang masak berwarna kuning kemerah-merahan. Daging buahnya berwarna seperti itu pula. Buah yang masih muda berwarna hijau dan daging buahnya masih berwarna putih dan agak sedikit bergetah. Di samping dimakan sebagai buah segar, Kedondong juga dibuat asinan atau manisan buah. Dengan cara demikian buah Kedondong ini dapat disimpan agak lama.
Tanaman Kedondong dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah sampai ke daerah pegunungan pada ketinggian 750 meter di atas permukaan laut. Pohon Kedondong sangat mudah tumbuh di daerah yang beriklim kering, tetapi pada tanah yang gembur, pada musim kemarau, seluruh daunnya rontok, sehingga yang terlihat hanya dahan dan ranting rantingnya saja. Pada musim hujan, sudah gundul itu mulai bertunas lagi, yang diikuti segera dengan tumbuhnya daun-daun yang baru dan kemudian berbunga, Bunga Kedondong bentuknya seperti bunga karang dengan warna kuning. Musim berbunga pada bulan Juni, Agustus. Buahnya masak pada bulan Januari sampai April. Pohon Kedondong yang sudah tua ditebang,  setidak-tidaknya kayunya dapat pula dipergunakan untuk jadi kayu bakar. Penanaman baru dengan cara menanam bijinya,selain itu dapat juga dilakukan dengan cara tempelan atau okulasi. Selain buahnya, daunnya pun dimanfaatkan sebagai sayuran atau ralap. Rasa daun yang masih muda asam, begitu pula tangkai daun yang muda.  
Yang disebut biji adalah bagian dalam buahnya yang mempunyai serabut seperti akar menembus daging buahnya. Serabut atau akar biji ini merupakan penghalang untuk menikmati dagrng buahnya yang segar itu. Dalam bahasa Latin Kedondong dinamakan.
Spondias dulcis. Nama, lainnya dalam bahasa Latin adalah ; Spondias cythera. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan.Di negeri kita dikenal dua varietas Kedondong. Pertama, Kedondong Bali, buahnya besar-besar. Kedua,
Kedondong Kerikil, buahnya biasa biasa saja dan mempunyai bau dan rasa yang khas. Buahnya yang muda dibuat rujak petis atau rujak manis, dicampur dengan buah-buahan lainnya, Bagi yang tidak tahan rasa pedas rujak dapat menikmati kedondong yang sudah dibuat manisan. Daunnya yarg muda seperti telah disebutkan di atas ini, dapat dilalap dengan sambal atau dibuat campuran sayur asam. Selain dari itu, daun kedondong yang muda dapat pula dipakai untuk melunakkan daging alot. Daging yang alot itu dimasak bersama-sama dengan daun kedondong. Untuk mendapatkan pohon Kedondong yang cepat berbuoh, sebaiknya memakai stek sebagai bibit. Penanaman dilakukan dengan jarak tanam 12 m.

tanaman buah sawo

Pohon yang besar dan rindang, dapat tumbuh hingga setinggi 30-40 m. Bercabang rendah, batang sawo manila berkulit kasar abu-abu kehitaman sampai coklat tua. Seluruh bagiannya mengandung lateks, getah berwarna putih susu yang kental.

Daun tunggal, terletak berseling, sering mengumpul pada ujung ranting. Helai daun bertepi rata, sedikit berbulu, hijau tua mengkilap, bentuk bundar-telur jorong sampai agak lanset, 1,5-7 x 3,5-15 cm, pangkal dan ujungnya bentuk baji, bertangkai 1-3,5 cm, tulang daun utama menonjol di sisi sebelah bawah.

Bunga-bunga tunggal terletak di ketiak daun dekat ujung ranting, bertangkai 1-2 cm, kerapkali menggantung, diameter bunga s/d 1,5 cm, sisi luarnya berbulu kecoklatan, berbilangan 6. Kelopak biasanya tersusun dalam dua lingkaran; mahkota bentuk genta, putih, berbagi sampai setengah panjang tabung.

Buah buni bertangkai pendek, bulat, bulat telur atau jorong, 3-6 x 3-8 cm, coklat kemerahan sampai kekuningan di luarnya dengan sisik-sisik kasar coklat yang mudah mengelupas, sering dengan sisa tangkai putik yang mengering di ujungnya. Berkulit tipis, dengan daging buah yang lembut dan kadang-kadang memasir, coklat kemerahan sampai kekuningan, manis dan mengandung banyak sari buah. Berbiji sampai 12 butir, namun kebanyakan kurang dari 6, lonjong pipih, hitam atau kecoklatan mengkilap, panjang lk. 2 cm, keping biji berwarna putih lilin.

Kegunaan

Sawo manila merupakan buah yang sangat populer di Asia Tenggara. Wilayah ini adalah produsen dan sekaligus konsumen utama buah ini di dunia. Sawo disukai terutama karena rasanya yang manis dan daging buahnya yang lembut.

Kebanyakan buah sawo manila dimakan dalam keadaan segar. Akan tetapi sawo dapat pula diolah menjadi serbat (sherbet), dicampurkan ke dalam es krim, atau dijadikan selai. Sari buah sawo dapat dipekatkan menjadi sirup, atau difermentasi menjadi anggur atau cuka.

Getah pohon sawo disadap di Amerika, dikentalkan menjadi chicle yang merupakan bahan permen karet alami. Getah ini juga diolah menjadi aneka bahan baku industri sebagai pengganti getah perca dan bahan penambal gigi.

Kayu sawo berkualitas bagus, tergolong kayu keras dan berat, dengan tekstur halus dan pola warna yang menarik. Kayu ini terutama disukai sebagai bahan perabot dan ukir-ukiran, termasuk untuk pembuatan patung, karena sifatnya yang mudah dikerjakan dan mudah dipelitur dengan hasil yang baik. Kayu sawo memiliki keawetan yang baik, tahan terhadap serangan jamur dan serangga. Kayu ini juga merupakan favorit anak-anak di Jawa untuk membuat gasing.

Kulit kayunya menghasilkan tanin, yang secara tradisional digunakan nelayan sebagai bahan pencelup (ubar) layar dan alat pancing. Beberapa bagian pohon sawo juga digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk mengatasi diare (tanin), demam (tanin dan biji), dan bahan bedak untuk memulihkan tubuh sehabis bersalin (bunga).

Ekologi dan pemanenan

Sawo manila banyak ditanam di daerah dataran rendah, meski dapat tumbuh dengan baik hingga ketinggian sekitar 2500 m dpl. Pohon sawo tahan terhadap kekeringan, salinitas yang agak tinggi, dan tiupan angin keras. Tanah yang paling cocok adalah tanah lempung berpasir yang subur dan berpengairan baik.

Sawo dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun, akan tetapi pada umumnya terdapat satu atau dua musim berbuah puncak. Di Thailand, musim puncak ini berkisar antara bulan September hingga Desember, sedangkan di Filipina antara Desember – Februari.

Di India, buah akan matang pada umur sekitar 29 minggu. Buah ini biasanya dipanen dengan hati-hati dari tangkainya, ditaruh di atas tanah atau direndam air agar getahnya habis keluar, lalu dicuci dan digosok kulitnya untuk membuang sisik-sisik di bagian luar.

Buah yang baru dipetik itu masih keras, dan perlu disimpan 3-7 hari agar menjadi masak dan lunak, sehingga enak dimakan. Buah yang diperdagangkan biasanya masak dalam perjalanannya ke pasar atau sampai ke pembeli. Penyimpanan dalam suhu rendah dapat memperpanjang masa simpan buah sawo.

kacang panjang

a.syarat tumbuh

Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin. Daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau. Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai silindris, panjang kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk kupu-kupu, berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang lebih 2 cm, berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panjang kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25 cm. Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang berwarna coklat muda (Hutapea et al., 1994).

b. Kandungan dan Khasiat Tumbuhan
Kacang panjang mengandung enam antosianin (sianidin 3-O-galaktosida, sianidin 3-O-glukosida, delfinidin 3-O-glukosida, malvidin 3-O-glukosida, peonidin3-O-glukosida, dan petunidin 3-O-glukosida), flavonol atau glikosida flavonol (kaempferol 3-O-glukosida, quersetin, quersetin 3-O-glukosida, kuersetin 3-O-6′-asetilglukosida) (Wong and Chang, 2004), aglikon flavonoid (kuersetin, kaempferol, isorhamnetin) (Lattanzio et al., 2000). Daun dan akarnya mengandung saponin dan polifenol (Hutapea, 1994). Selain itu juga mengandung protein, karbohidrat, lemak, serat, kalsium, besi, fosfor, potasium, sodium, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, dan niasin (Handri and Rafira, 2003). Kandungan senyawa-senyawa di dalam kacang panjang ini berperan dalam proses proliferasi, diferensiasi, dan sintesis protein di sel target yang berbeda-beda. Secara empiris, tanaman kacang panjang dimanfaatkan untuk merawat dan memperbesar payudara (Aryati, 2001).


sawi

Sawi (Brassica juncea) merupakan tanaman semusim yang berdaun lonjong, halus, tidak berbulu

Syarat Tumbuh                             

Sawi dapat ditanam di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Akan tetapi, umumnya sawi diusahakan di dataran rendah, yaitu di pekarangan, di ladang, di polibek atau di sawah, jarang diusahakan di daerah pegunungan. Sawi termasuk tanaman sayuran yang tahan hujan. Sehingga ia dapat ditanam di sepanjang tahun, asalkan pada saat musim kemarau disediakan air yang cukup untuk penyiraman. Keadaan tanah yang dikehendaki adalah tanah gembur, banyak mengandung humus.

PEDOMAN BUDIDAYA

Penyemaian

Sawi diperbanyak dengan biji. Biji yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Biji sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapangan, sawi terlebih dahulu harus disemaikan. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak penyemaian.

Pengelolahan Tanah

Sambil menunggu bibit cukup umur untuk ditanam, tanah yang akan ditanami diolah dengan bajak atau cangkul, selanjutnya tanah itu diberi pupuk kandang dihaluskan, dan dibuat bedengan-bedengan dan panjang sesuai dengan keadaan lahan. Tinggi bedengan 10-20 cm dan jarak antara bedengan 35 cm.

Penanaman                          

Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman berumur 3-4 minggu sejak biji disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 30 x 40 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab

PEMELIHARAAN

Pemeliharaan Pengairan

Setelah tanaman dipindahkan ke lapangan, penyiraman perlu dilakukan. Sebaiknya penyiraman dilakukan dengan gembor yang halus lubangnya agar tanaman yang baru ditanam tidak rusak. Penyiraman ini dilakukan secara intensif pada pagi dan sore hari.

Penyulaman

Penyulaman perlu dilakukan apabila di lapangan tampak ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya kurang sempurna. Hal ini dilakukan segera minimal seminggu setelah penyulaman.

Pendangiran dan Pengairan

Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Menggemburkan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali.

Panen dan Pascapanen

Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama.

sayur buncis

cara menanam :
Diawali pengolahan tanah, yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan
guludan. Itu merupakan cara rutin untuk pertanaman buncis.
Masa penanaman yang baik adalah, jatuh pada akhir musim penghujan. Hal ini
disebabkan, pada saat pembentukan polong perlu waktu kering. Sedangkan
penanam musim hujan, akan berakibat tanaman kita mudah terserang hama dan penyakit.    
Tanah liat yang becek harus dihindari, dan tidak dikehendaki. Buncis sangat
cocok di tanah andosol, yang memiliki pH normal antara 6,5 s/d 7. Dalam
pengolahan tanah, sebaiknya diusahakan segembur mungkin.
Tinggi guludan sekitar 30 cm, dan lebarnya 50 cm, sedangkan panjangnya bisa
diatur sesuai dengan kondisi lahan. Sebelum pertanaman, taburi seluruh
permukaan tanah dengan pupuk kandang matang. Kebutuhan pupuk kandang ini,
adalah antara 15 s/d 20 ton per hektar.
Sebelum benih dimasukkan dalam lubang tugalan, sebaiknya harus dilumuri
dahulu dengan fungisida antracol. Setiap lubang tugalan, diisi dengan dua
hingga tiga butir polong. Bersamaan dengan penanaman itu, taburkan
segenggam pupuk an-organik campuran KCl dan TSP dengan perbandingan 1:1,
dengan kebutuhan 150 dan 200 kg/ha.
Penaburan dilakukan pada sekeliling lubang tugalan, yang sudah berisi
dengan bibit tadi. Untuk menghindarkan tersapu air, atau dikoreh ayam, bisa
juga dimasukkan dalam tanah kemudian timbuni.
Pemberian pupuk urea, dilakukan belakangan. Awal pemberian, yaitu setelah
tanaman berumur satu minggu dan satu bulan, dengan ketinggian tanaman
kurang lebih 7 s/d 10 cm. Kebutuhan pupuk urea ini antara 150 s/d 200
gram/ha dalam setiap kali pemupukan.
Penyiangan tanaman yang mati, dilakukan tidak lebih dari umur dua minggu.
Karena apabila lebih dari itu, masa panennya tidak akan seragam. Penyulaman :
antara 5 s/d 10% dari pertanaman yang jadi sudah dianggap bagus.
Penyiangan tanaman, sangat tergantung pada kondisi tanaman. Namun yang
pasti, tanaman di musim kemarau ini, banyak ditumbuhi oleh gulma. Khusus
untuk ini jangan lupa melakukan penyiraman, yang sebaiknya dilakukan 2 – 3
kali dalam seminggu. Jangan dibiarkan, tanaman kita dalam keadaan
kekurangan air, karena akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan hingga
produktivitasnya.
Penyemprotan :
Di musim kemarau, hama akan berkembang biak dengan cepat. Untuk itu,
penyemprotan sebaiknya dilakukan sedikitnya 1 s/d 2 kali dalam seminggu,
yang dimulai sejak tanaman berumur satu minggu, hingga tanaman mau panen
seminggu sebelumnya.
Namun apabila memang aman dari gangguan jasad pengganggu, penyemrprotan
insektisida dapat dilakukan dua minggu sekali. Sedangkan pemanenan, harus
dilakukan sebelum buncis berusia tua. Dan ini sangat disukai oleh konsumen,
karena akan memiliki rasa manis dan renyah.
Singkatnya, penanaman buncis dataran rendah sangat mudah dan tidak rumit.
Selain itu, biayanya pun relatif rendah, karena tidak harus menggunakan
ajir bambu yang biayanya cukup besar. Sementara penggunaan tenaga kerja
pun, relatif lebih sedikit.
**
BAHAN sayuran eksklusif yang banyak diminta pasar swalayan, restoran, hotel
dan pasar modern lainnya, umumnya dari bibit produksi luar negeri, karena
memiliki kualitas prima. Namun, ada beberapa jenis sayuran lokal, kini
mulai dilirik dan diminati konsumen kelompok menengah ke atas di beberapa
negara. Sayuran lokal, ternyata memiliki keunggulan tersendiri, di samping
daya simpannya lebih tahan sampai beberapa hari, juga memiliki rasa lebih
alami dibanding jenis sayuran impor.
Salahsatu jenis sayuran yang menjadi primadona pasar eksklusif adalah Baby
Greenbean atau di kalangan para petani dan eksportir disebut buncis super
ini, tidak jauh berbeda dengan buncis biasa yang banyak dijual di pasaran.
Hanya saja buncis super ini, penampilan agak sedikit kecil. Karena
dipanennya, dilakukan sebelum dewasa.
Permintaan konsumen luar negeri, menurut Uju dan Ujang eksportir dari
Bandung, Singapura saja setiap harinya meminta Baby Greenbean tidak kurang
dari 3,5 ton atau 100 ton lebih per bulan. Belum permintaan dari Jepang,
Malaysia, Korea, Eropa dan Amerika. Sementara, produksi dari para petani
sampai saat ini masih jauh dari mencukupi. Mengingat, para petani kita,
belum ada yang menanam secara khusus buncis saja. Setiap musim tanan, para
petani selalu mengganti komoditasnya.
“Setiap harinyaÕ kami merasa kewalahan menerima order dari para konsumen
luar negeri. Hanya Singapura saja, yang secara rutin kami kirim, sedangkan
dari negara lain sampai saat ini, belum pernah terpenuhi,” tutur Ujang.
Sebetulnya, tambah Uju, penanaman buncis sangat mudah dan hemat biaya.
Mengingat, tanaman merambat ini merupakan tanaman yang telah lama
dikembangkan petani kita. Sehingga dalam penggunaan pupuk sangat hemat dan
efisien. Kendalanya, banyak petani kita tergiur oleh komoditas tanaman ekspor.
Dalam satu hektar, hanya dibutuhkan investasi antara Rp 5 juta hingga Rp 6
juta. Sementara, dari satu hektar minimal mampu menghasilkan 10 ton lebih.
Harga jual dari petani saat ini, antara Rp 1.600,00 – Rp 1.800,00/kg belum
disortir.
“Bila melihat prospeknya, menanam buncis lokal saat ini cukup prospektif.
Sebab, selain harganya lagi bagus juga permintaannya sangat tinggi. Bahkan,
diprediksikan sampai beberapa bulan mendatang harganya akan terus
meningkat. Mengingat, akan menghadapi Hari Natal dan Idul Fitri,” jelas Uju
yang mengaku selain mengekspor berbagai jenis sayuran dan buah-buahan juga
bertani buncis.
Sementara itu, Pimpinan Yayasan Al-Ittifaq Desa Alam Endah Ciwidey, KH.
Fuad Affandi mengaku, suplaian buncis super untuk pasar swalayan lokal,
baik yang ada di Bandung maupun Jakarta setiap satu minggu tiga kali,
jumlahnya mencapai 1 – 2 ton setiap kirim.
“Sebetulnya, sayuran yang menjadi primadona konsumen menengah ke atas saat
ini ada tiga jenis. Di antaranya, buncis, wortel dan tomat,” tutur Fuad
yang mengaku secara kontinyu mensuplai berbagai komoditas sayuran ke
berbagai pasar swalayan.
Syarat Buncis Ekspor
Kriteria Baby Greenbean untuk konsumen eksklusif luar negeri di antaranya
ialah, kualitas prima, kondisi segar, bobot rata (sama) antara 5 – 10 gram,
panjang 10 – 15 cm, diameter 0,2 – 0,5 cm, usia dari bunga sampai jadi buah
tidak lebih dari 7 – 10 hari.
Ketentuan panen baby greenbean menurut Direktur PT. Mahesa Nipponindo Muji
Wahyuninggus SH, salah seorang eksportir dan petani, dalam satu minggu
buncis mesti dilakukan pemanenan minimal tiga kali. Hal itu, untuk menjaga
kualitas agar buncis yang dipanen tidak dalam kondisi yang terlalu tua.
Karena, untuk panen buncis super ini diperlukan kedisiplinan waktu.
“Kalau hal ini diabaikan, kemungkinan hasilnya tidak akan diterima oleh
pasar luar negeri,” tambahnya.-

buah tomat

Tomat merupakan buah tak mengenal musim tanaman yang paling mudah dijumpai. Warnanya yang merah cerah sungguh menarik. Selain kaya vitamin A dan C, tomat konon dapat mengobati bermacam penyakit. Kalau dirunut sejarahnya, tomat atau dalam bahasa latinnya disebut Lycopercisum Esculentum, pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador, dan Bolivia. Oleh rakyat Prancis, tomat dinamakan “Apel Cinta” atau Pomme D`amour. Dikatakan apel cinta karena tomat secara ilmiah diyakini mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkat jumlah sperma serta menambah kegesitan pergerakan sperma.

Buah tomat terdiri dari beberapa varietas. Di antaranya, tomat buah yang berukuran besar, tomat sayur dengan ukuran lebih kecil, dan tomat ceri yang hanya sebesar kelereng. Apapun varietasnya, tomat mengandung unsur gizi yang mengandung vitamin A, C, mineral, serat, dan zat fitonutrien. Bagi orang yang sedang mengalami demam, tomat mempunyai khasiat antipiretik yang dapat menurunkan demam. Sementara, kandungan serat yang tinggi di dalam tomat mampu mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan wasir.

Manfaat tomat sebenarnya sudah diteliti sejak lama. Orang yang pertama kali meneliti secara ilmiah adalah DR John Cook Bennet dari Wiloughby University di Ohio. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa tomat dapat mengobati gangguan pencernaan, diare, memulihkan fungsi lever, dan serangan empedu. Namun, peneliti selanjutnya memberikan antitesa dari penelitian yang dilakukan DR John Cook Bennet. Lewat riset lanjutan yang dilakukan di Rowett Research Institute, Aberdee, Skotlandia, ditemukan gel berwarna kuning yang menyelubungi biji tomat. Kegunaan gel kuning ini ternyata dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah penyebab stroke dan penyakit jantung.

Ditegaskan dr Mieristika Rooselani (28) dari Dura Skin Center, sebuah tomat mengandung banyak manfaat bagi tubuh manusia. “Tomat mengandung zat gizi dan fitonoutrien. Pro vitamin A (karotenoid), vitamin B1, vitamin C, asam folat, mineral, kalsium, besi, belerang, potasium, kalium, fosfor, licopene, saponin, lutein, caumarine, asam sitrat, dan serat. Buah ini sudah sangat representatif untuk dikonsumsi orang-orang yang berdiet dan untuk para wanita yang selalu ingin tampil cantik,” katanya.

Mengonsumsi buah tomat sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Anjuran tersebut sesuai dengan penelitian FAO dan WHO yang menyebutkan, jika kandungan lycopene tidak rusak dan jumlahnya tidak jauh berubah selama pemanasan, tomat berkhasiat menyembuhkan penyakit pada kulit wajah.

“Tomat adalah buah yang paling bermanfaat untuk kecantikan. Di antaranya dapat menyembuhkan jerawat, menyembuhkan peradangan dan luka pada kulit, sebagai antioksidan dan dapat juga digunakan untuk mengangkat kotoran pada kulit. Buah ini dapat melembapkan dan mengurangi kelebihan minyak pada kulit dan memiliki peran dalam pembentukan kolagen,” terangnya.

Pigmen tomat yang berwarna merah mempunyai nilai lebih dibanding buah lainnya. Warna merah pada tomat mengandung lycopene, yaitu suatu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi, dan sinar ultraviolet. Selain itu, belakangan diketahui lycopene berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. Lycopene tidak hanya ditemukan pada tomat. Beberapa buah lainnya yang juga memiliki kandungan lycopene adalah anggur merah, semangka, dan pepaya. Perlu diketahui, lycopene yang larut di dalam lemak justru sulit di serap oleh tubuh. Karenanya, disarankan mengolah tomat dengan cara direbus atau dikukus.

Di dunia kecantikan, buah tomat dimanfaatkan sebagai bahan dasar masker dan pil antipenuaan. Sesuai dengan penelitian, lycopene terbukti efektif sebagai antioksidan yang dapat menyembuhkan luka dan jerawat. Jika tomat digosokkan pada wajah, kandungan asam sitratnya dapat membantu mengangkat kotoran dan lemak. Dalam tomat juga terkandung karbohidrat yang apabila dikonsumsi secara teratur dapat menjadi tambahan sumber energi bagi tubuh, memacu otak, dan otot-otot. Buat orang yang sedang diet, buah ini mengandung karbohidrat yang lebih mudah dicerna daripada kandungan karbohidrat pada nasi, mie, dan roti.

Selain lycopene, tomat juga mengandung protein yang akan menjadi sumber asam amino untuk membangun dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Tomat juga menjadi andalan untuk melakukan detoksifikasi tubuh melalui terapi jus. Dua warna tomat, yakni merah dan hijau, menujukkan kandungan vitaminnya. Tomat yang baik dikonsumsi adalah tomat merah. Tomat berwarna merah mengandung vitamin C dan A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tomat hijau. Semakin matang tomat, semakin kaya kandungan vitaminnya.

“Karena itu anak kecil sebaiknya dibiasakan banyak makan tomat merah. Ini penting untuk kesehatan matanya,” ujarnya. Jadi, tidak perlu ragu untuk memberikan si kecil tomat. Sejak usia 6 bulan, seorang anak sebaiknya mulai dibiasakan makan tomat dan buah-buahan lainnya.

(Genie/Genie/tty)

// <![CDATA[
//